Potensinews.id – Mahasiswa ITERA dikeroyok, HMIF lapor ke Polda Lampung.
Kehebohan terjadi di lingkungan kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menyusul peristiwa pengeroyokan yang menimpa seorang mahasiswa program studi Teknik Informatika.
Peristiwa kekerasan ini diduga dipicu oleh dendam akibat laporan korban terkait gangguan yang dilakukan oleh pelaku.
Korban, yang berinisial R, menjadi sasaran amuk massa pada Senin, 16 September 2024 di sebuah kos-kosan di daerah Raden Saleh.
Informasi yang dihimpun, pengeroyokan terjadi setelah korban melaporkan perilaku pelaku yang kerap mengonsumsi minuman beralkohol di kos-kosan dan mengganggu kenyamanan penghuni lainnya.
Tidak terima dilaporkan, pelaku yang diduga berjumlah tiga orang dan berasal dari program studi yang berbeda, kemudian melakukan tindakan kekerasan terhadap korban yang saat itu sedang bersama kekasihnya.
Pasca kejadian, berbagai upaya mediasi telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kabinet Keluarga Mahasiswa ITERA, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF), serta himpunan mahasiswa dari program studi terkait. Namun, hingga saat ini belum ada titik temu dalam penyelesaian kasus ini.
Mengetahui upaya mediasi menemui jalan buntu, HMIF akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
Pihak korban telah melakukan visum untuk dijadikan bukti dalam laporan polisi.
“Kami telah melaporkan kasus ini ke Polda Lampung. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban,” ujar perwakilan HMIF.
Sementara, pihak kampus mengimbau seluruh mahasiswa untuk menjaga kondusifitas lingkungan kampus dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
