Potensinews.id – DPW DLPKN Jatim dan PT UPG sayangkan pemberitaan negatif yang tidak berimbang.
Dewan Pimpinan Wilayah Direktorat Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (DPW DLPKN) Provinsi Jawa Timur bersama PT Ussy Persada Group (UPG) menyayangkan adanya pemberitaan yang dinilai tidak berimbang dan berpotensi merugikan perusahaan.
Hal ini terkait dengan sebuah artikel yang diterbitkan oleh sebuah media online pada tanggal 3 Oktober 2024 yang menuduh PT UPG terlibat dalam praktik ilegal.
Dalam rilis pers yang diterima, Humas PT UPG menyatakan kekecewaannya terhadap pemberitaan tersebut.
Pihaknya merasa dirugikan karena informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Lebih lanjut, Humas PT UPG juga menyayangkan tidak adanya konfirmasi lebih lanjut dari pihak media sebelum berita tersebut diterbitkan.
“Kami sangat menyayangkan pemberitaan yang tidak berimbang ini. Kami terbuka untuk menerima kritik dan masukan, namun kami berharap kritik tersebut disampaikan secara konstruktif dan berdasarkan fakta yang akurat,” ujar perwakilan Humas PT UPG, Minggu, 6 Oktober 2024.
Meskipun menyayangkan pemberitaan negatif tersebut, PT UPG justru menyambut baik kritik yang membangun.
Perusahaan berharap adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap aktivitas pertambangan di wilayah Kabupaten Probolinggo agar semua pihak dapat menjalankan usahanya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami mendukung upaya pemerintah dalam menertibkan tambang-tambang ilegal. Kami berharap dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, sektor pertambangan di wilayah kami dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut, PT UPG telah melayangkan surat somasi ke Dewan Pers.
Langkah ini diambil sebagai bentuk upaya untuk meluruskan informasi yang salah dan melindungi nama baik perusahaan.
Sementara, Aktivis senior Bambang Suprapto, SH selaku Ketua DPW DLPKN Jawa Timur turut menyayangkan kejadian ini.
Menurutnya, sebagai insan pers seharusnya mampu menyajikan berita secara berimbang dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pihak tertentu.
“Saya sangat menyayangkan adanya pemberitaan yang tendensius seperti ini. Pers seharusnya menjadi pilar demokrasi, bukan alat untuk menjatuhkan pihak lain. Saya berharap ke depannya media massa dapat menjalankan perannya dengan lebih profesional,” tegas Bambang Suprapto.