Pesisir Barat

Pendukung Membludak di Kampanye Paslon Septi-Ade di Pasar Krui

×

Pendukung Membludak di Kampanye Paslon Septi-Ade di Pasar Krui

Sebarkan artikel ini
Pendukung Membludak di Kampanye Paslon Septi-Ade di Pasar Krui
Kampanye paslon Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat nomor urut 02, Septi Heri Agusnaeni dan Ade, yang dikenal dengan tagline "SETIA", mengundang antusiasme luar biasa dari masyarakat. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Pendukung membludak di kampanye paslon Septi-Ade di Pasar Krui.

Kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat nomor urut 02, Septi Heri Agusnaeni dan Ade, yang dikenal dengan tagline “SETIA”, mengundang antusiasme luar biasa dari masyarakat.

Acara yang digelar di lingkungan Pasar Mulya Barat, Kelurahan Pasar Krui, Kamis, 24 Oktober 2024, dipenuhi pendukung meski di bawah terik matahari.

“Saya mencium aroma kemenangan di sini,” ungkap Septi Heri Agusnaeni, calon Bupati Pesisir Barat, dalam sambutannya di hadapan massa pendukung.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran pendukungnya yang memadati lokasi kampanye.

Dalam kesempatan tersebut, Septi memaparkan berbagai program unggulan yang telah terlaksana selama kepemimpinannya, salah satunya di bidang pendidikan.

Baca Juga:  Saleh Asnawi Ajak Pemuda Tanggamus Berkontribusi untuk Masa Depan

Diana Putri (20), mahasiswi Institut Bakti Nusantara (IBN), menjadi saksi hidup keberhasilan program tersebut.

Tahun ini, sebanyak 22 putra-putri Pesisir Barat telah mendapat kesempatan menempuh pendidikan tinggi melalui program SETIA.

Selain pendidikan, Septi juga menyoroti program bantuan untuk nelayan.

“Kami telah menyerahkan BPJS untuk keluarga nelayan dan akan terus memperjuangkan nasib mereka melalui berbagai program yang akan kami gulirkan,” jelasnya.

Tokoh masyarakat Pasar Krui, Azwar, mengajak warga untuk cerdas dan tegas dalam memilih pemimpin.

“Mari kita bersama-sama kompak memilih Bu Septi menjadi Bupati Pesisir Barat periode 2024-2029,” ajaknya.

Sementara itu, juru kampanye Rudianto menjelaskan tentang kendala pembangunan yang terjadi.

“Ada dua penyebab utama tersendatnya anggaran di seluruh kabupaten/kota, termasuk kabupaten kita. Pertama, pandemi Covid-19, dan kedua, sebagian anggaran diserap untuk Ibu Kota Negara (IKN),” paparnya.

Baca Juga:  Qudrotul-Hankam Janjikan Program 1 Miliar Perkampung

Dalam pidatonya, Septi juga berbagi kisah tentang dedikasi suaminya sebagai Bupati Pesisir Barat saat ini.

“Beliau berjuang tanpa mengenal waktu, bahkan sering mengorbankan waktu bersama keluarga demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Barat,” ungkapnya. (Andi)