Sulawesi Utara

Pelabuhan Tahuna Siaga Arus Mudik Lebaran, Lonjakan Penumpang Diprediksi Akhir Maret

×

Pelabuhan Tahuna Siaga Arus Mudik Lebaran, Lonjakan Penumpang Diprediksi Akhir Maret

Sebarkan artikel ini
Pelabuhan Tahuna Siaga Arus Mudik Lebaran, Lonjakan Penumpang Diprediksi Akhir Maret
Melfrids Palenewen, Koordinator Sosial Media Respon Team (SMRT) KUPP Kelas II Tahuna. | Ist

Potensinews.id – Pelabuhan Tahuna siaga arus mudik Lebaran, lonjakan penumpang diprediksi akhir Maret.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, meningkatkan pengawasan dan pengamanan menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 H.

Hingga H-5, Selasa, 25 Maret 2025, situasi di Pelabuhan Tahuna terpantau masih normal, baik untuk penumpang maupun barang.

Melfrids Palenewen, Koordinator Sosial Media Respon Team (SMRT) KUPP Kelas II Tahuna, menyatakan bahwa pihaknya telah mendirikan posko pengawasan untuk menyambut lonjakan penumpang.

Berdasarkan evaluasi tahun sebelumnya, lonjakan penumpang diprediksi akan terjadi pada tanggal 27-30 Maret, sedangkan arus balik diperkirakan pada tanggal 5-8 April.

“Antisipasi yang kami lakukan meliputi pengawasan menyeluruh terhadap penumpang dan barang, pemeriksaan rute kapal, serta menjaga keamanan untuk mencegah tindakan yang merugikan masyarakat,” ujar Melfrids.

Baca Juga:  Perdana ke Lahimi, Haji Rifandy Langsung Ulurkan Bantuan

KUPP Kelas II Tahuna juga telah melakukan Ram Check untuk memastikan kelayakan kapal berlayar.

Setiap kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tahuna harus mendapatkan persetujuan. Koordinasi dengan karantina dan stakeholder terkait juga telah dilakukan.

Terkait retribusi pelabuhan, KUPP Kelas II Tahuna mendukung kebijakan pemerintah daerah sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024, yaitu penambahan retribusi jasa pelabuhan sebesar Rp5.000 yang dibebankan kepada penumpang bersamaan dengan pembelian tiket.

Instansi teknis pengelolaannya adalah Dinas Perhubungan Daerah Kabupaten Sangihe.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KUPP Kelas II Tahuna akan memberikan dispensasi penumpang sesuai dengan alat keselamatan yang tersedia dan menyiapkan tambahan kapal (routing kapal).

Pengawasan terhadap orang asing juga diperketat dengan bekerja sama dengan tim Pora. Pengawasan barang penumpang diperkuat dengan posko yang bekerja sama dengan TNI/Polri, karantina, bea cukai, dan dinas perdagangan.

Baca Juga:  Bupati dan Wakil Bupati Sangihe Hadiri Halal Bihalal di Ngalipaeng II, Ajak Jaga Persatuan dan Toleransi

KUPP Kelas II Tahuna menerima masukan, saran, dan kritik terkait pembangunan dan kelancaran pelayaran melalui posko yang tersedia di Pelabuhan Tahuna.

Melfrids mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi laut dengan nyaman, menjaga barang bawaan, dan tidak membawa barang terlarang seperti minuman keras atau bahan bakar minyak (BBM) yang dapat mengganggu keselamatan pelayaran. (Fandy)