Potensinews.id – Pemerintah Kampung Bowongkulu salurkan BLT dana desa tahap 1.
Pemerintah Kampung Bowongkulu Induk, Kabupaten Sangihe, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahap 1 Tahun 2025 untuk periode Januari hingga Mei 2025.
Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Kantor Kampung Bowongkulu Induk pada Sabtu, 3 Mei 2025 dan diberikan kepada 27 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
BLT yang bersumber dari Dana Desa ini dialokasikan untuk program pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan ekstrem di tingkat desa.
Proses penyaluran BLT ini disaksikan langsung oleh Kapitalaung (Kepala Desa) Bowongkulu Induk, perangkat kampung, unsur Majelis Permusyawaratan Kampung (MTK), Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para penerima bantuan.
Kapitalaung Kampung Bowongkulu Induk, Mario Dalope, dalam sambutannya menekankan kepada para KPM agar memanfaatkan dana bantuan ini secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, bukan untuk keperluan yang bersifat keinginan semata.
“Bantuan Langsung Tunai ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama bagi para lansia dan keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Mario.
Lebih lanjut, Mario menyampaikan bahwa BLT ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi ekonomi di tingkat akar rumput.
Ketua MTK Kampung Bowongkulu, Rusdi Lantemona, S.Pd., yang juga diwawancarai, menyatakan bahwa proses penyaluran BLT tahap pertama ini berjalan dengan aman dan lancar.
Ia menjelaskan bahwa adanya regulasi baru di tahun 2025 mengakibatkan adanya penyesuaian jumlah penerima bantuan menjadi 27 KPM.
“Kami selaku MTK selalu membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemerintah kampung. Jika ada kendala, kami selalu melakukan monitoring mulai dari proses pencairan hingga penyaluran. Sampai saat ini, penyaluran berjalan baik dan lancar,” ungkap Rusdi.
Rusdi juga menambahkan bahwa bantuan ini telah disalurkan sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan dan dianggap layak menerima bantuan.
Pihaknya juga memastikan bahwa bagi penerima bantuan yang berhalangan hadir karena sakit atau kesulitan berjalan, perangkat kampung akan mengantarkan langsung bantuan tersebut ke rumah masing-masing. (Fandy)