Potensinews.id – Komisi IX DPR RI siap dukung perluasan prodi Poltekkes Palembang untuk jawab tantangan kesehatan.
Komisi IX DPR RI menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung perluasan program studi (prodi) di Poltekkes Kemenkes Palembang.
Dukungan ini disampaikan dalam kunjungan kerja spesifik anggota Komisi IX ke Poltekkes yang berlokasi di Jalan Sukabangun I, Sukarami Palembang, Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi IX menerima berbagai masukan dari pihak Poltekkes serta mitra terkait seperti rumah sakit dan puskesmas.
Masukan tersebut menyoroti tantangan distribusi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang belum merata serta kebutuhan mendesak akan peningkatan jumlah dan kompetensi lulusan.
Wakil Ketua Komisi IX, drg. Putih Sari, menekankan peran strategis Poltekkes Kemenkes Palembang dalam mencetak tenaga kesehatan, khususnya untuk wilayah Indonesia bagian barat.
Ia menyoroti pentingnya penguatan sarana dan prasarana, serta pembukaan prodi baru sesuai kebutuhan pasar kerja.
“Kami di Komisi IX DPR RI siap mendukung kebutuhan Poltekkes demi memperkuat SDM kesehatan nasional,” ujar Putih Sari.
Ia berharap Poltekkes Palembang dapat terus berkembang dan menjangkau daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan tenaga kesehatan.
Sementara, Direktur Poltekkes Palembang, Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes, menyampaikan bahwa kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR RI ini menjadi motivasi besar bagi institusinya.
Pihak Poltekkes berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dalam mencetak tenaga kesehatan berkualitas, baik untuk Sumatera Selatan, nasional, maupun internasional.
“Kami berharap hasil diskusi bersama Komisi IX dapat ditindaklanjuti bersama stakeholder di Jakarta dan segera direalisasikan,” kata Muhamad Taswin.
Poltekkes Palembang juga menyampaikan beberapa kebutuhan penting, termasuk peningkatan sarana prasarana, alat praktik kompetensi, serta pengembangan program studi untuk memenuhi permintaan tenaga spesialis.
Beberapa prodi yang dibutuhkan antara lain perawat jantung, perawat ginjal, anestesi, teknisi fisika intra medik, hingga tenaga rekam medis.
“Dengan dukungan Kementerian Kesehatan, kami optimistis dapat menjawab kebutuhan dunia kesehatan yang terus berkembang,” tambah Taswin. (Nopi)