Potensinews.id — Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Way Kanan sukses menggelar Festival Anak Sholih (FAS) Tahun 2025 pada Kamis (10/7/2025), bertempat di Pondok Pesantren Al Manshurin, Talang Barokah, Kecamatan Gunung Labuhan.
Ajang tahunan yang sarat nilai edukatif dan spiritual ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Kabupaten Way Kanan. Kegiatan ini menjadi media pembinaan karakter anak sejak dini melalui perlombaan bernuansa islami serta kegiatan seni dan budaya yang mendidik.
Dalam festival tersebut, peserta disuguhkan beragam aktivitas, mulai dari penampilan bela diri Persinas Asad, bazar kreatif, hingga berbagai perlombaan keagamaan seperti Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil), lomba adzan, dan cerdas cermat Islami.
Ketua DPD LDII Way Kanan, H. Sobri, dalam sambutannya menekankan bahwa Festival Anak Sholih merupakan bagian dari ikhtiar menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dan kepribadian islami kepada generasi muda. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tak hanya melatih kemampuan berbicara dan berkompetisi, tetapi juga membentuk mentalitas anak yang disiplin dan bertanggung jawab.
“Melalui FAS 2025 ini, kita berharap anak-anak dapat menerapkan 29 karakter luhur, seperti disiplin tanpa diawasi, berbuat baik tanpa diperintah, dan bertanggung jawab tanpa diminta,” tutur H. Sobri.
Lebih lanjut, ia berharap FAS dapat menjadi pondasi kuat dalam membentuk generasi yang unggul, berakhlak mulia, bermartabat, serta mampu berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Pemenang Lomba Festival Anak Sholih 2025
Lomba Pildacil:
-
Juara 1: Ashari Khoiru Mustofa
-
Juara 2: Aditiya Rifki Hamizan
-
Juara 3: Ayko Aghna Al-Mubarok
Lomba Adzan:
-
Juara 1: Armada Khoirul Lubis
-
Juara 2: Gio Anugrah Firdaus
-
Juara 3: Akmal Pratama
Festival ini disambut dengan antusias oleh para peserta, orang tua, serta para pendamping yang hadir. Banyak pihak berharap kegiatan seperti ini terus digelar secara berkelanjutan sebagai sarana pembinaan akhlak dan karakter generasi penerus bangsa sejak usia dini.