Potensinews.id – Kejari Tahuna gelar Pangan Murah, bantu penuhi kebutuhan masyarakat.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tahuna menggelar Pangan Murah di halaman kantor mereka, Senin, 21 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25.
Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini disambut antusiasme tinggi dari masyarakat yang sudah mengantre untuk membeli sembako murah.
Kepala Kejaksaan Negeri Tahuna, Hendra Ginting, S.H., M.H., secara langsung membuka kegiatan ini.
Pangan Murah terselenggara berkat kerja sama Kejari Tahuna dengan Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe serta beberapa ritel lokal seperti Megaria, Pancaran Berkat, dan Toko Pioneer.
Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubag Bin) Kejari Tahuna, Heince Kacomba, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT IAD ke-25 dan juga perintah dari pimpinan pusat.
“Selain pangan murah, kami juga melaksanakan kegiatan lain seperti anjangsana dan silaturahmi kepada purnabakti/purnawirawan,” ujar Heince.
Heince menambahkan, ke depan, Kejari Tahuna berencana memaksimalkan kegiatan serupa, termasuk upacara, ziarah, dan kunjungan ke panti asuhan, terutama menjelang Hari Kejaksaan pada 2 September.
“Kami berharap ini menjadi bentuk kepedulian kami untuk masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan founder yang ada,” tambahnya.
Diketahui, penyelenggaraan Pangan Murah ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah, serta memastikan akses pangan bagi masyarakat.
“Semoga dengan adanya kegiatan pangan murah ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” harap Heince.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Reintje Tamboto, menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan di tiga kecamatan di Tahuna, termasuk di tingkat kelurahan dan desa di seluruh Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Tamboto menyebutkan bahwa berbagai kebutuhan pokok tersedia, dengan beras SPHP menjadi yang paling laris.
“Beras SPHP selalu menjadi pilihan masyarakat karena harganya terjangkau, yaitu Rp56.500 per 10 kg, berbeda dengan harga di kios atau warung yang melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi),” jelas Tamboto.
Ia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan program Pangan Murah ini, dengan batasan pembelian beras SPHP maksimal 10 kg per orang, dan tidak dijual kembali secara kiloan. (Fandy)