Potensinews.id – Disdik Palembang bekali ratusan guru SD dengan keterampilan Coding dan AI.
Sebanyak 87 guru sekolah dasar (SD) negeri dan swasta se-Kota Palembang mengikuti pelatihan Coding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) PT Jully Tjindrawan Robotik.
Pelatihan ini dirancang dengan pola IN-ON-IN, di mana sesi IN-1 berlangsung selama lima hari dengan menghadirkan narasumber praktisi dari dunia robotik dan kecerdasan buatan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, S.STP., M.Si., secara langsung membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Adrianus menjelaskan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari implementasi Kurikulum Kecerdasan Artifisial (KKA), sesuai dengan Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 tentang Perubahan Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024 mengenai Kurikulum pada PAUD, Jenjang Dikdas, dan Jenjang Dikmen.
“Guru-guru harus siap menyambut perkembangan zaman. Melalui pelatihan ini, mereka akan dibekali pemahaman dan kemampuan dasar mengenai koding dan AI agar bisa ditularkan ke peserta didik. Ini adalah awal dari lahirnya generasi yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga mampu menciptakan teknologi,” ujar Adrianus.
Senada dengan Adrianus, Kepala Balai Guru Penggerak (GTK) Sumatera Selatan, Dra. Hj. Ohorella Erma, M.I.Kom., menekankan pentingnya pelatihan ini untuk menciptakan guru-guru terlatih yang akan menjadi agen penyebaran pengetahuan teknologi kepada rekan guru lainnya.
“Kami berharap ada efek domino. Guru-guru yang telah dilatih bisa mengimplementasikan ilmu ini ke sekolah-sekolah lain,” kata Ohorella.
Direktur LPD PT Jully Tjindrawan Robotik, Jully Tjindrawan, melaporkan bahwa pelatihan akan berlangsung secara berkelanjutan, mencakup video conference dan pertemuan tatap muka berkala selama dua setengah bulan.
Sebagai Pendiri Pusat Robot Indonesia dan Rumah Robot Indonesia (World Robotic Explorer), Jully Tjindrawan menyatakan optimismenya.
“Ini satu langkah besar bagi dunia pendidikan dasar. Kami mengajarkan programming mulai dari level dasar sampai tingkat lanjutan dengan metode yang mudah diikuti oleh para guru SD,” pungkas Jully. (Nopi)
