Way Kanan

Bupati Way Kanan Resmikan Paguyuban Sadulur Pasundaan dan Gebyar Budaya Sunda di Way Tuba

×

Bupati Way Kanan Resmikan Paguyuban Sadulur Pasundaan dan Gebyar Budaya Sunda di Way Tuba

Sebarkan artikel ini
Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., menandatangani prasasti peresmian Paguyuban Sadulur Pasundaan di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Minggu (3/8/2025).
Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., menandatangani prasasti peresmian Paguyuban Sadulur Pasundaan di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Minggu (3/8/2025). Dok: Ist

Potensinews.id – Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., menghadiri peresmian Paguyuban Sadulur Pasundaan sekaligus Gebyar Budaya Kesenian Sunda di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Minggu (3/8/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut suami Bupati, Aak Diki, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Way Kanan, Anggota DPRD Way Kanan Abdullah Candra Kurniawan, Camat Way Tuba Johanis, Kepala Kampung Way Tuba Rusdianto, serta pengurus dan anggota Paguyuban Sadulur Pasundaan.

Dalam sambutannya, Bupati Ayu mengucapkan apresiasi kepada panitia, masyarakat Way Tuba, dan khususnya warga keturunan Sunda yang telah menginisiasi dan menyukseskan acara tersebut.

“Semoga semangat persatuan dan kebersamaan yang terjalin hari ini terus kita pelihara demi kemajuan Way Kanan. Hari ini adalah momen bersejarah bagi kita semua,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Ayu Hadiri Fun Shooting Polres Way Kanan Cup 2025, Perkuat Sinergi Antarinstansi

Bupati menegaskan, Tugu Kujang Kembar yang diresmikan bukan sekadar monumen fisik, tetapi simbol persatuan, kebersamaan, dan keberagaman di Kabupaten Way Kanan.

“Kujang adalah lambang kebudayaan Sunda, dan kehadirannya di sini menunjukkan bahwa Way Kanan adalah rumah bagi semua suku, agama, dan budaya,” jelasnya.

Selain itu, peresmian Paguyuban Sadulur Pasundaan diharapkan menjadi wadah silaturahmi, pelestarian seni-budaya Sunda, sekaligus motor penggerak kegiatan positif yang berkontribusi bagi pembangunan daerah.

“Sadulur Pasundan berarti saudara dari Pasundan, dan di Way Kanan ini, kita semua adalah saudara,” tegas Bupati.

Bupati juga mengapresiasi penampilan seni Sunda dalam gebyar budaya, mulai dari alunan kacapi suling, tarian gemulai, hingga suara degung yang sarat filosofi hidup dan nilai moral.

Baca Juga:  Bupati Way Kanan Terima Penghargaan pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2025

“Mari kita lestarikan budaya ini, kenalkan kepada anak cucu, dan jadikan bagian dari identitas kita sebagai warga Way Kanan yang berbudaya. Pemerintah akan terus mendukung setiap upaya pelestarian kebudayaan,” pungkasnya.