BERITA

Hadapi Era AI, Prodi IPII UIN Raden Intan Gandeng Perkumpulan Pustakawan Global

×

Hadapi Era AI, Prodi IPII UIN Raden Intan Gandeng Perkumpulan Pustakawan Global

Sebarkan artikel ini
Hadapi Era AI, Prodi IPII UIN Raden Intan Gandeng Perkumpulan Pustakawan Global
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Prodi IIPI UIN Raden Intan Lampung dengan International Library and Information Science Society (I-LISS). | Ist

Potensinews.id – Hadapi era AI, Prodi IPII UIN Raden Intan gandeng perkumpulan pustakawan global.

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung memperluas jaringan kerja sama internasional.

Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan International Library and Information Science Society (I-LISS).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua Prodi IPII, Dr. Eni Amaliah, S.Ag., S.S., M.Ag., dan Presiden I-LISS, Prof. Dong-Geun Oh, Ph.D. dari Keimyung University, Korea Selatan.

Prosesi penandatanganan berlangsung di sela-sela konferensi internasional yang digelar di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat, 22 Agustus 2025.

Kerja sama ini, kata Eni Amaliah, menjadi langkah awal yang positif untuk membangun kolaborasi konkret antara kedua pihak.

Baca Juga:  Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Ajak Ibu-ibu PKK Ciptakan Peluang Usaha Baru

“Kami berharap kerja sama ini bisa memperluas jejaring global di bidang ilmu perpustakaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini akan mencakup berbagai program, seperti joint teaching, penguatan kerja sama akademik, program magang mahasiswa, kolaborasi riset, publikasi jurnal, dan kegiatan akademik lainnya.

Kerja sama ini juga menjadi bagian dari The 9th International Library and Information Science Society (I-LISS) Conference.

Konferensi yang berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jumat, 22 Agustus, di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, mengusung tema Revisiting Competencies: Preparing The Next Generation of Library and Information Science Professionals.

Acara ini diselenggarakan oleh I-LISS bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Ilmu Perpustakaan (ASDIP) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Konferensi ini menjadi forum penting yang mempertemukan 120 peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, India, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Kanada, hingga Rusia.

Baca Juga:  HUT ke-3 PRIMA: Mewujudkan Cita-cita Sukarno Bersama Prabowo-Gibran

Selama konferensi, akademisi, pustakawan, dan peneliti dari berbagai negara berdiskusi mengenai kompetensi baru, tantangan Artificial Intelligence (AI), serta arah pengembangan perpustakaan di masa depan.

Konferensi ini menyoroti perlunya meninjau kembali kompetensi pustakawan di tengah perubahan teknologi yang pesat.

Salah satu peserta dari UIN Raden Intan Lampung, Aghesna Rahmatika Kesuma, bersama Rahmat Iqbal dan Fegi Sentiana, yang dipimpin oleh Eni Amaliah, berkesempatan mempresentasikan hasil penelitian mereka dengan judul The Role of Librarians in The Digital Era .

Diskusi dalam konferensi dibagi menjadi tiga sesi paralel dengan topik seputar AI, digitalisasi, pelestarian budaya, literasi digital, dan peran pustakawan.

Para ahli menekankan bahwa di era digital, pustakawan dituntut memiliki kompetensi literasi informasi, penguasaan teknologi, keterampilan komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis.

Baca Juga:  DPP KAMPUD Desak Kejati Lampung Tuntaskan Dugaan Korupsi Bansos Rp 60 Miliar di Way Kanan

Perubahan peran pustakawan menjadi semakin besar, karena di era AI, perpustakaan tidak lagi hanya berfokus pada buku fisik.

Pustakawan kini harus familiar dengan literasi AI, ChatGPT, dan large language models yang mengubah cara masyarakat menemukan dan menyebarkan pengetahuan.