Potensinews.id – Mantan anggota DPRD diduga aniaya warga, DPC Gerindra Pesawaran angkat bicara.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran menyayangkan pemberitaan yang beredar tentang dugaan penganiayaan yang melibatkan inisial RD, yang disebut sebagai mantan anggota DPRD dari fraksi Gerindra.
DPC Gerindra menegaskan bahwa RD sudah tidak aktif di partai tersebut sejak 2014 dan kini berprofesi sebagai jurnalis.
Ketua Bappilu DPC Gerindra Pesawaran, Darul Qutni, menyatakan keberatannya terhadap framing media yang dinilai menyesatkan.
“Sudah 11 tahun RD tidak di Partai Gerindra. Kami menyayangkan media masih membawa-bawa nama partai. Kenapa tidak disebutkan bahwa RD sudah menjadi jurnalis profesional?” kata Darul, Kamis, 18 September 2025.
Menurutnya, penggunaan label “mantan anggota DPRD fraksi Gerindra” terkesan sengaja untuk menciptakan kesan negatif dan memancing reaksi publik.
Ia menyebut, hal ini bisa menjadi gorengan bagi netizen yang tidak memahami persoalan sebenarnya.
“Ini perlu diluruskan bahwa RD telah 11 tahun tidak di Partai Gerindra, apalagi membawa-bawa nama partai. Semua tahu dia tidak berpolitik dan sekarang sudah menjadi jurnalis profesional,” tambahnya.
Darul menilai, pihak pelapor dan media sengaja memanfaatkan label tersebut untuk mendapatkan simpati publik.
Ia secara khusus menyayangkan pemberitaan dari media Lampung TV yang menyebutkan bahwa RD adalah mantan anggota DPRD dari fraksi Gerindra.
“Kami dari Partai Gerindra merasa keberatan dengan media yang masih menyebutkan RD mantan anggota DPRD dari fraksi Gerindra,” ujarnya.
Ia mengimbau media dan netizen untuk lebih objektif dalam menyikapi kasus ini dan tidak mudah terprovokasi oleh framing yang tidak sesuai fakta.












