Tanggamus

Sembilan Pekon di Pematangsawa Tanggamus Patungan Rp450 Juta Buka Jalan 50 Km

×

Sembilan Pekon di Pematangsawa Tanggamus Patungan Rp450 Juta Buka Jalan 50 Km

Sebarkan artikel ini
Sembilan Pekon di Pematangsawa Tanggamus Patungan Rp450 Juta Buka Jalan 50 Km
Rapat koordinasi di Aula Kecamatan Pematangsawa, Jumat, 3 Oktober 2025. | Ist

Potensinews.id – Rencana pembangunan jalan desa sepanjang 50 kilometer yang menghubungkan Pekon Way Nipah hingga Pekon Tampang Tua di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, mendapat titik terang setelah sembilan pekon sepakat patungan dana.

Melalui Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD), total dana yang terkumpul dari swadaya pekon mencapai Rp450 juta (Rp50 juta per pekon).

Kesepakatan pembiayaan dan hibah lahan ini terungkap dalam rapat koordinasi di Aula Kecamatan Pematangsawa, Jumat, 3 Oktober 2025.

Rapat dihadiri oleh Asisten II Setdakab Tanggamus, Hendra Wijaya Mega, Dandim 0424/Tanggamus Letkol Inf. Dwi Djunaidi Mulyono, Kadis PMD Arpin, serta jajaran Forkopimda dan perwakilan Balai Besar TNBBS.

Kadis PMD Arpin menegaskan bahwa pembangunan jalan selebar 10 meter ini sudah diusulkan sejak 2022.

Baca Juga:  Kapolres Tanggamus Berganti, Suasana Haru Menyelimuti Prosesi Pelepasan

“Seluruh masyarakat bermufakat agar jalan ini diwujudkan, menghubungkan Pekon Way Nipah, Tirom, Karang Brak, hingga Tampang Tua,” kata Arpin.

Camat Pematangsawa, Syaifuddin Sarip, menjelaskan bahwa tanah untuk jalur jalan telah dihibahkan secara resmi oleh masyarakat kepada kepala pekon dan diteruskan ke kecamatan.

Dana swadaya Rp450 juta akan digunakan untuk pembukaan badan jalan dan pembangunan pos pengamanan.

Sekda Tanggamus, Suaidi, yang hadir secara daring, memastikan jalan sepanjang 50 km ini telah memiliki berita acara hibah resmi.

Pemkab Tanggamus juga memberikan dukungan konkret berupa:

* Menyiapkan dua unit alat berat untuk operasional.
* Memberikan bantuan sebesar Rp125 juta untuk biaya sewa alat berat.

Namun, biaya bahan bakar alat berat akan ditanggung pekon secara swadaya.

Baca Juga:  Masyarakat Dorong Pembentukan Kabupaten Cukuh Bandakh Lima

Dandim 0424/Tanggamus, Letkol Inf. Dwi Djunaidi Mulyono, mendukung penuh inisiatif ini, menekankan pentingnya akses darat untuk membuka peluang pendidikan, ekonomi, dan kesehatan.

“Tidak ada lagi ibu hamil yang harus lewat laut dengan risiko besar,” tegas Dandim.

Sementara itu, Kasi Datun Kajari, Tri Nurandi Sinaga, mengingatkan agar semua tahapan pembangunan dijalankan sesuai prosedur hukum.

“Jangan sampai ada penyalahgunaan, fiktif, atau kepentingan pribadi,” katanya. (Akmaluddin)