Sulawesi Utara

BNN Sangihe Gencarkan Edukasi Narkoba di 30 Sekolah

×

BNN Sangihe Gencarkan Edukasi Narkoba di 30 Sekolah

Sebarkan artikel ini
BNN Sangihe Gencarkan Edukasi Narkoba di 30 Sekolah
Ketua Tim K2M Pemberdayaan Narkotika BNN Sangihe, Asep Gunayan. | Ist

Potensinews.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kepulauan Sangihe terus menggencarkan program penyuluhan dan edukasi bahaya narkoba di lingkungan sekolah dan kampus.

Upaya ini dilakukan sebagai langkah serius untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda.

Ketua Tim K2M Pemberdayaan Narkotika BNN Sangihe, Asep Gunayan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan edukatif di lebih dari 30 sekolah, mencakup jenjang SD hingga perguruan tinggi.

“Memberikan bekal pengetahuan, dan sikap menolak Penyalahgunaan Narkoba,” ucap Asep saat memberikan materi di berbagai lokasi seperti Tahuna, Tabukan Utara, dan Manganitu Selatan pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Asep menyebut, kegiatan andalan seperti BNN Go to School rutin digelar, terutama saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Baca Juga:  Polres Kepulauan Sangihe Gelar Minggu Kasih, Berbagi Sembako di GMIST Pekakentengan

Selain itu, petugas BNN aktif turun setiap hari Senin dalam upacara bendera untuk menyampaikan pesan moral dan edukasi antinarkoba.

BNN Sangihe juga memperkuat upaya pencegahan dengan membentuk Duta Anti Narkoba di lima sekolah tingkat SMP di wilayah Tahuna.

Para duta ini bertugas sebagai perwakilan BNN untuk mengkampanyekan perang melawan narkoba dan menjadi agen perubahan yang mengedukasi teman sebaya.

Dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba, BNN turut melibatkan para guru sebagai pendamping dan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung, mulai dari lomba poster, jalan sehat, menyanyikan Mars Anti Narkotika, hingga edukasi digital mengenai pola hidup sehat dan anti-bullying.

Selain upaya edukasi, BNN Sangihe juga menjalin kerja sama strategis lintas sektor untuk memperkuat pengawasan.

Baca Juga:  HUT Bhayangkara ke-79: Polsek Manganitu Selatan Gandeng Warga Cor Lantai Masjid Al Fajar

Kerja sama ini melibatkan Polres, Bea Cukai, dan instansi terkait lainnya, khususnya untuk memantau jalur peredaran narkoba di area pelabuhan.

Hingga bulan Oktober 2025 ini, tercatat sudah 12 orang menjalani rehabilitasi akibat penyalahgunaan narkotika, termasuk kasus tembakau sintetis dan obat keras tertentu.

“Kami ingin membentuk generasi muda yang sehat, tangguh, dan mampu menolak narkoba. Ini bagian dari langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Asep.

Langkah progresif BNN Sangihe ini diharapkan menjadi model dalam membangun generasi yang sehat, berintegritas, dan bebas dari ancaman narkotika. (Fandy)