Potensinews.id — Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Lampung Utara resmi menetapkan tiga nama dengan nilai tertinggi pada seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) 2025. Berdasarkan Surat Keputusan Pansel Nomor 18/PANSEL JPTP-LU/2025 tertanggal 21 November 2025, Desyadi tampil sebagai kandidat terkuat, unggul tipis namun konsisten dari dua pesaingnya.
Dalam hasil akhir tersebut, Desyadi meraih nilai tertinggi 79,89, disusul Intji Indriati dengan 79,84 dan Mirza Irawan Dwi Admaja dengan 79,69. Selisih nilai yang sangat tipis justru menegaskan stabilitas Desyadi yang konsisten unggul pada setiap tahapan seleksi.
Pelaksana tugas Kepala BKPSDM Lampung Utara, Hendri Dunant, menegaskan bahwa keputusan panitia seleksi bersifat final.
“Keputusan Pansel bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memproses lebih lanjut sesuai ketentuan perundang-undangan,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Rekapitulasi nilai menunjukkan bahwa keunggulan Desyadi sudah terlihat sejak awal. Pada tahap penulisan makalah, ia mencatat nilai 75,46, tertinggi di antara seluruh peserta. Intji menyusul dengan 75,27, sementara Mirza memperoleh 75,07. Konsistensi Desyadi dalam tahap awal dinilai sejumlah pengamat birokrasi sebagai indikator kematangan visi, kekuatan analitis, dan kesiapan konseptual dalam memikul jabatan Sekda.
Meski pada tahap wawancara Intji tampil sebagai peraih nilai tertinggi dengan 79,39, Desyadi tetap berada dalam posisi aman dengan nilai 75,22, cukup untuk menjaga akumulasi nilai total tetap di puncak.
“Dari keseluruhan bobot penilaian, diperoleh tiga nama yang akan diproses lebih lanjut oleh PPK, dalam hal ini Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis,” tambah Hendri.
Dengan hasil tersebut, Desyadi kini menjadi figur yang dinilai paling siap melangkah ke tahap final penetapan Sekda Lampung Utara. Konsistensinya sejak tahap awal, kemampuan teknokratis yang tampak dari penulisan makalah, serta stabilitas nilai di setiap sesi seleksi membuat peluangnya semakin kuat.
Publik kini menantikan keputusan akhir Bupati, yang hampir dipastikan akan mempertimbangkan keunggulan nilai serta rekam kompetensi Desyadi sebagai modal utama dalam memimpin roda birokrasi Lampung Utara ke depan.
