Potensinews.id – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar program Visiting Professor yang bertujuan memperkuat wawasan layanan Bimbingan dan Konseling (BK) yang inklusif.
Acara bertajuk “Guidance and Counselling for All” ini berlangsung interaktif di Aula Gedung K FKIP Unila pada Jumat, 5 Desember 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan Dekan FKIP Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika).
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unila, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., mewakili Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menyampaikan dalam sambutannya bahwa perkembangan dunia pendidikan yang pesat menuntut peran konselor yang semakin krusial.
“Peran konselor sangat dibutuhkan untuk membantu peserta didik menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, materi yang disampaikan hari ini menjadi sangat berharga. Kami berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan dan berdiskusi,” ujar Hermi Yanzi.
Dipandu oleh moderator Nabila Kurnia Arisus, M.Pd., Prof. Sutirna dalam paparannya menekankan perlunya layanan BK yang tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah, tetapi juga pada perkembangan siswa secara menyeluruh (holistik).
Prof. Sutirna menyoroti pentingnya BK yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini. Ia mendesak agar konselor mulai mengintegrasikan pemanfaatan teknologi dan penguatan literasi psikologis guru dalam praktik konseling.
“Layanan bimbingan dan konseling harus menerapkan pendekatan yang lebih berfokus pada solusi. Kita harus mendampingi siswa, memastikan mereka tidak hanya bebas dari masalah, tetapi juga mampu menghadapi tantangan masa depan dengan bekal yang kuat,” tegas Prof. Sutirna.
Acara yang dihadiri sekitar 100-an mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Unila, dosen, serta jajaran pengelola Jurusan Ilmu Pendidikan ini berlangsung sangat antusias.
Sesi diskusi interaktif menunjukkan tingginya minat peserta terhadap isu-isu layanan konseling modern.
Kegiatan akademik tersebut ditutup dengan penyerahan sertifikat narasumber kepada Prof. Sutirna oleh Wakil Dekan 3 Hermi Yanzi sebagai bentuk apresiasi.












