Pesisir Barat

Asyik Memancing, Bocah 7 Tahun Hilang Terbawa Arus di Pantai Kotakarang Pesisir Barat

×

Asyik Memancing, Bocah 7 Tahun Hilang Terbawa Arus di Pantai Kotakarang Pesisir Barat

Sebarkan artikel ini
Asyik Memancing, Bocah 7 Tahun Hilang Terbawa Arus di Pantai Kotakarang Pesisir Barat
Bocah 7 tahun hilang terseret arus saat memancing di Pantai Pekon Kotakarang, Pesisir Utara, Lampung. Foto: Ist

Potensinews.id – Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun dilaporkan hilang terseret arus ombak di Pantai Pekon Kotakarang, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.

Korban bernama Zepi bin Maryadi hilang saat sedang memancing bersama rekannya pada Sabtu, 20 Desember 2025 siang.

Insiden tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Hingga Minggu, 21 Desember pagi, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dan warga setempat namun korban belum ditemukan.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kejadian bermula saat korban bersama temannya, Gio Pandra, sedang memancing di tepi pantai. Tiba-tiba, arus laut besar datang dan langsung menyeret tubuh Zepi ke tengah laut.

Rekan korban, Gio, dilaporkan sempat berupaya menolong dengan memegang tangan korban. Namun, karena kuatnya hantaman arus laut, pegangan tersebut terlepas hingga korban terbawa semakin jauh ke tengah.

Baca Juga:  Pengamanan Kampanye Polsek Pesisir Utara tetap jaga Netralitas

“Teman korban sempat menolong dan memegang tangannya, namun arus terlalu besar sehingga pegangannya terlepas dan korban terseret ke tengah laut,” tulis laporan warga setempat.

Saat kejadian, korban diketahui mengenakan pakaian dengan kombinasi warna yang mencolok, yakni: Baju: Berwarna merah. Celana: Berwarna hitam.

Mendapati laporan tersebut, aparat hukum gabungan yang terdiri dari Polres Pesisir Barat, Polsek, Basarnas, dan BPBD langsung terjun ke lokasi. Pencarian juga melibatkan partisipasi aktif dari para nelayan lokal dan warga sekitar.

Pihak keluarga bersama warga Pekon Kotakarang menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.

“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak, mulai dari kepolisian, Basarnas, BPBD, hingga nelayan dan rekan-rekan pers yang ikut membantu mencari anak kami,” ungkap perwakilan keluarga korban.

Baca Juga:  Dinas PU dan Konsultan Tinjau Program SPAM dan Sanitasi di Karya Penggawa

Hingga saat ini, tim SAR masih melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai dan area laut sekitar lokasi kejadian dengan memantau kondisi cuaca dan gelombang.