Pendidikan

Gagas UMKM Kampus Merdeka, Apindo Lampung—Aptisi Wilayah II-B Lampung Siap Kolaborasi

×

Gagas UMKM Kampus Merdeka, Apindo Lampung—Aptisi Wilayah II-B Lampung Siap Kolaborasi

Sebarkan artikel ini

POTENSINEWS.ID – Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (Aptisi) Wilayah II-B Lampung menggelar rapat kerja bidang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), di Aula Lantai 3 Gedung Alfian Husin, Senin (15/8/22).

Raker bersama dengan Apindo Lampung juga akan berkolaborasi Program UMKM Merdeka dengan seluruh anggota Aptisi Wilayah II-B Lampung. Hadir Ketua Apindo Provinsi Lampung Ary Meizary Alfian, S.E., MBA., bersama jajaran.

Dalam sambutannya, Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung Dr. Ir. H. Firmansyah Y Alfian, MBA., M.Sc., mengatakan era globalisasi saat ini sangat memerlukan kerja kolaboratif.

“Sehingga Mas Nadiem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) mencetuskan MBKM. Di mana antara perguruan tinggi bisa eloborasi, baik perguruan tinggi dengan stakeholder, dan atau perguruan tinggi dengan pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Kompetensi Lulusan, IIB Darmajaya Gelar Workshop Penyusunan Dokumen Mutu MBKM

Menurut dia, Aptisi dan Apindo Lampung juga tengah merumuskan untuk bagaimana mahasiswa bisa mendapatkan pekerjaan bahkan dapat membuat lapangan pekerjaan.

Semester sebelumnya, kata dia, sudah dilakukan oleh IIB Darmajaya dalam program magang UMKM dan formulasi ini akan dikolaborasikan ke semua perguruan tinggi. “Apindo telah bertemu dengan Kementerian Koperasi dan UMKM dan mendapat respon positif karena program ini belum ada,” imbuhnya.

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka Ke-61, MAN 1 Bandar Lampung Melaksanakan Upacara

Baca Juga: BAN-PT Asessment Lapangan Prodi Akuntansi, ini Harapan Rektor

Sementara, Ketua Apindo Provinsi Lampung Ary Meizari Alfian, S.E., MBA., mengatakan Program MBKM dari pemerintah ini juga bertujuan untuk lulusan siap pakai.

Baca Juga:  Siapkan Lulusan Bersertifikasi Nasional, IIB Darmajaya Bentuk LSP

“Ini merupakan tanggung jawab moral. Ada beberapa hal yang kurang maksimal. Kata-kata lulusan siap pakai ini diberikan kesempatan oleh pemerintah diberikan laboratorium untuk implementasi teori yang didapatkan selama kuliah,” ungkapnya.

UMKM, lanjut dia, juga memiliki keterbatasan SDM dalam pengelolaannya. Dari keduanya terdapat sisi ruang yang dapat mengisi satu sama lainnya. “UMKM menjadi laboratorium dan mahasiswa mengimplementasikan teorinya dalam peningkatan UMKM. Kita menyakini bahwa program ini membuat lulusan menjadi siap pakai. Kita akan ramu dan formulasikan,” tuturnya.

Ke depan, lanjut Ary, tidak hanya pada program studi yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis tetapi akan dirancang juga untuk Fakultas Pendidikan dan Kesehatan.

Baca Juga:  Pagi Ini, IIB Darmajaya Lantik Rektor Baru Periode 2024–2028

“Mahasiswa akan membantu peningkatan UMKM untuk menjalani magang yang akan dikonversikan ke mata kuliahnya. Karena, UMKM merupakan penopang ekonomi Nasional agar dapat naik kelas dengan cara kolaboratif,” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *