Potensinews.id – Pemkot Bandarlampung dikecam banjir Citra Garden cerminan kegagalan.
Perumahan Citra Garden di Kota Bandarlampung mengalami musibah banjir hebat akibat jebolnya tembok pembatas embung pada Jumat dini hari, 12 April 2024.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi warga yang terdampak, dengan kerugian materiil dan emosional yang signifikan.
Salah satu warga yang terkena dampak banjir, Sakim, mengungkapkan bahwa situasi banjir sebesar ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di wilayah mereka.
“Kami membutuhkan bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat banjir, termasuk pagar yang jebol, perbaikan jalan yang parah.
“Juga pengerukan pasir dari drainase yang tersumbat,” ungkap Sakim, Sabtu, 13 April 2024.
Bukan hanya infrastruktur yang perlu perhatian, tetapi warga juga membutuhkan bantuan berupa peralatan rumah tangga seperti tempat tidur dan pakaian.
Mereka berharap agar pemerintah kota dapat memberikan dukungan yang tepat waktu dan memadai untuk mengatasi dampak bencana ini.
Kritik juga ditujukan kepada Pemerintah Kota Bandarlampung dari tokoh masyarakat Lampung, Alzier Dianis Thabranie.
Menurut Alzier, pemerintah seharusnya telah mengantisipasi penyebab dan dampak banjir di wilayah Citra Garden dengan lebih baik.
“Dinas terkait di Pemkot Bandarlampung seharusnya lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini,” tegas Alzier.
Alzier juga menyatakan keheranannya terhadap kinerja tim satuan kerja yang dianggapnya kurang memadai.
Dia mengusulkan agar Wali Kota Bandarlampung belajar dari pengelolaan air di kota-kota maju.
Seperti Amsterdam, Belanda, untuk meningkatkan pemahaman dalam mengatasi masalah banjir.
Sebelumnya, pada hari ke-3 setelah Lebaran Idul Fitri 1445H/2024 M, sejumlah wilayah di Bandarlampung dilaporkan terkena banjir.
Wilayah itu termasuk Citra Garden, Kampung Pasar Ambon, dan sebagainya.
Warga berharap pemerintah dapat melakukan langkah-langkah konkrit untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.
Terkait dengan kondisi lahan rawa yang diduga menjadi sumber limpahan air saat banjir.
Warga berharap pemerintah daerah dapat mengakuisisi lahan tersebut untuk dijadikan embung penampungan air guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
Situasi ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah setempat dalam meningkatkan infrastruktur dan sistem pengelolaan bencana.
Warga Citra Garden tetap berharap akan perbaikan yang cepat dan dukungan nyata dari pemerintah dalam mengatasi masalah ini.
