Potensinews.id – BI Lampung terus gaungkan literasi di World Book Day.
Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung menyelenggarakan talkshow gerakan literasi yang bertema “Salurkan Inovasi dan Menginspirasi”, gaungkan perayaan World Book Day tahun 2024 untuk tingkatkan daya literasi putra-putri Provinsi Lampung.
Kegiatan itu digelar di Swissbel-hotel Bandar Lampung, Kamis, 30 Mei 2024
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Lampung dengan Pemerintah Daerah bertujuan membangun kesadaran masyarakat dalam menghargai pentingnya buku dan keterampilan literasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Junanto Herdiawan, dalam sambutannya mengatakan, kesadaran generasi muda dalam meningkatkan daya literasi perlu dibangun sejak dini di era media sosial dan digitalisasi
“Mengingat tekanan distraksi yang tinggi dari sosial media pada era digitalisasi ini, terutama berbagai informasi bohong atau hoax,” ujarnya.
Ia menjelaskan, daya literasi yang baik menjadi fondasi bagi generasi muda dalam mengembangkan kompetensi dan kualitas karakternya, melalui pengelolaan pengetahuan dan informasi dengan bijaksana.
Sementara itu, penulis buku Filosofi Teras Henry Manampiring, menjelaskan hasil karyanya untuk memacu minat baca hingga membuat karya tulis bagi generasi muda
Hendri mengungkapkan, buku Filosofi Teras menggambarkan inti trikotomi kendali yang dicetuskan William Irvine secara sederhana dan related dengan kehidupan sehari-hari generasi milenial dan Gen Z.
“Dengan membacanya, kita dapat mempelajari bahwa tidak semua hal ada dalam kendali kita, namun ada juga emosi-emosi negatif yang bisa kita kendalikan,” ujar Henry.
Ia berharap, dengan upaya peningkatan semangat literasi melalui pendekatan bedah buku tersebut dapat mendorong minat baca generasi muda, dengan terbukanya pemahaman bahwa karya tulis mampu menyajikan solusi atas permasalahan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pegiat literasi Purwanto Putra berpendapat, literasi merupakan jendela bagi generasi muda untuk menguasai keterampilan abad ke-21.
Menurutnya, Gerakan Literasi Nasional menjadi salah satu cara agar masyarakat Indonesia terbiasa membaca buku
“Misalnya seperti penduduk Jepang yang menghabiskan waktu perjalanan dengan membaca buku,” ujar Purwanto.
Ia menambahkan, perpustakaan merupakan salah satu instrumen Gerakan Literasi Nasional untuk meningkatkan minat baca, yang memiliki beragam pustaka referensi kredibel bagi generasi muda dalam mengembangkan diri.
Selain itu, perpustakaan juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensinya, berbagai inovasi perlu dilakukan untuk menarik minat kunjungan generasi muda, seperti penyediaan e-book yang mudah diakses atau dipinjam.
“Kendati demikian, minat baca tetap menjadi faktor penting yang mendorong hidupnya suasana perpustakaan. Semoga generasi muda Lampung semakin termotivasi untuk membaca buku dengan seminar dan bedah buku seperti hari ini,” pungkasnya
Kegiatan talkshow gerakan literasi yang diselenggarakan Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Lampung diharapkan dapat meningkatkan baca serta menyulut semangat generasi muda untuk meningkatkan daya literasinya.
Peserta talkshow yang mayoritas merupakan mahasiswa dan pelajar sangat antusias dalam menyimak pemaparan narasumber, ditunjukan dengan keikutsertaan 358 peserta di Swissbel-hotel Bandar Lampung dan 229 peserta yang menonton melalui zoom meeting dan siaran live kanal youtube Bank Indonesia Provinsi Lampung. (Virgo)
