Potensinews.id – Unila bekali relawan muda dengan orientasi dan lokakarya KSR PMI.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit Universitas Lampung (Unila) selenggarakan Orientasi Pengurus dan Lokakarya 2025 di ruang sidang graha kemahasiswaan lantai dua Unila, 21-23 Februari 2025.
Kegiatan yang bertajuk “Membangun Kepemimpinan dan Kerjasama Tim Generasi Relawan yang Siap dalam Menghadapi Tantangan Global” dibuka Prof. Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Turut hadir Prof. Ir. Sugeng P. Hariyanto, M.S., dan Sri Sulastuti, S.H., M.Hum., selaku Pembina Teknis UKM KSR PMI Unit Unila.
Prof. Sunyono menegaskan pentingnya kesiapsiagaan anggota UKM KSR PMI dalam memberikan bantuan cepat dan tanggap. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keterampilan pertolongan pertama adalah hal yang harus terus diasah oleh anggota KSR.
“UKM KSR dilatih untuk memiliki inisiatif dalam memberikan bantuan dengan cepat dan tanggap. Kita tentu tidak ingin bencana terjadi, tetapi kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat adalah hal yang sangat penting,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas bantuan yang diberikan.
“Ayo, tingkatkan komunikasi dalam memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Jalin kerja sama dengan poliklinik dan berbagai pihak lainnya agar respons yang diberikan semakin optimal,” katanya.
Lebih lanjut, beliau tak lupa mengingatkan bahwa setiap UKM di Unila diharapkan memiliki perencanaan program yang jelas dan terukur, terutama dalam pengajuan dana untuk kegiatan mereka.
“Saya sampaikan bahwa semua UKM harus memiliki program kerja yang jelas dan terarah. Ketika mengajukan dana, harus ada gambaran capaian yang ingin dicapai. Kami di Wakil Rektor III sangat mendukung program yang berdampak nyata, terutama dalam kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap situasi darurat,” jelasnya.
Selain itu, beliau turut mengapresiasi peran anggota KSR yang selalu sigap dalam memberikan pertolongan pertama serta terus berlatih melalui berbagai pelatihan khusus.
“Ketika terjadi insiden, kecepatan dalam memberikan pertolongan pertama adalah hal yang sangat berharga. Ini bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga sebuah prestasi luar biasa dalam kegiatan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua UKM KSR PMI Unit Unila Periode 2025, Maritanofa Aurestia Ainurrahmah, menyampaikan harapannya agar kepengurusan baru dapat semakin aktif dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Kami berharap kepengurusan baru dapat berperan lebih aktif lagi dalam membantu masyarakat, baik di dalam maupun di luar Unila. Kami ingin menjadi unit yang cepat tanggap dalam melakukan tindakan kemanusiaan dengan pelatihan-pelatihan yang maksimal dalam membentuk generasi yang berjiwa sosial tinggi, baik dalam lingkup kampus maupun luar kampus,” tandasnya. (Ayu)
