Potensinews.id – Ratusan guru di Aceh Tenggara geruduk gedung DPRK tuntut pembayaran Tamsil dan TPG.
Ratusan guru yang terdiri dari guru TK, SD, dan SMP melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara, pada hari Selasa, 25 Februari 2025.
Mereka menuntut tunjangan penghasilan tambahan (Tamsil) dan tunjangan profesi guru (TPG) tahun 2023 dan 2024 segera dibayarkan.
Koordinator aksi Aliansi Guru Aceh Tenggara mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi karena sudah beberapa kali perwakilan guru melakukan audiensi ke pemerintah, namun hanya dijanjikan akan dibayarkan.
Kenyataannya, hingga saat ini baik itu Tamsil maupun TPG belum juga dibayarkan.
Ia menjelaskan adapun Tamsil dan TPG guru yang belum dibayarkan di 2023 sebanyak 50 persen, untuk 2024 belum dibayarkan 100 persen.
“Bagaimana kami tidak menuntut, sudah dua tahun hak guru belum ditunaikan,” kata dia.
Seharusnya, kata guru yang mencerdaskan anak bangsa untuk kemajuan Indonesia khususnya Aceh Tenggara, mendapat perhatian khusus dari pemerintah, jangan malah hak guru ditunda-tunda.
“Kami hanya meminta hak kami segera ditunaikan atau dibayarkan, tidak ada yang lain. Jangan sampai Tamsil dan TPG untuk tahun 2025 terulang kembali tidak dibayarkan,” ungkapnya.
Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua Komisi D DPRK Aceh Tenggara, Marwan Husni, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan bupati dan dijanjikan secepatnya dibayarkan setelah anggaran APBK disahkan.
“Setelah pengesahan anggaran, hak guru yang belum ditunaikan akan jadi prioritas utama untuk dibayarkan. Untuk Tamsil dan TPG guru yang belum dibayarkan dari 2023 dan 2024 akan dibayarkan semuanya di 2025 ini,” katanya. (Arwan)