Potensinews.id – Independensi FOKAL dipertanyakan, FMPB soroti laporan ke Bawaslu Pesawaran.
Ketua Umum Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB), Mursalin MS, mempertanyakan independensi Forum Komunikasi Anak Lampung (FOKAL) terkait laporan mereka ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran terhadap salah satu calon bupati.
Pernyataan ini disampaikan Mursalin pada Kamis, 15 Mei 2025, di Kantor FMPB, Jalan Raya Gedong Tataan, Kedondong.
“Katanya independen, tapi kok berpihak? Kenapa FOKAL tidak melaporkan juga calon wakil bupati Suriansyah ke Bawaslu yang jelas-jelas berfoto di fasilitas negara dengan mengacungkan jari?” tegas Mursalin, Kamis, 15 Mei 2025.
Mursalin menilai laporan yang diajukan FOKAL terkesan tidak independen dan cenderung memojokkan salah satu calon bupati.
Ia khawatir tindakan ini dapat mengganggu jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang telah diupayakan untuk berjalan aman.
“Dampaknya jelek. Saya perhatikan yang seperti ingin membuat gaduh di PSU ini para pendatang. Kami, asli putra Pesawaran, ingin pilkada berjalan dengan aman dan damai,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mursalin mengaku mengetahui rekam jejak tokoh-tokoh dalam kelompok yang mengklaim independen tersebut, yang menurutnya mendukung salah satu calon.
Ia berharap pihak-pihak terkait tidak merusak suasana kondusif yang telah tercipta di Pesawaran.
“Saya tahu persis track record pimpinan organisasi itu dari awal masuk ke Pesawaran, ikut-ikut LSM, dan hampir rata-rata pendatang. Jadi saya berharap jangan merusak suasana. Pesawaran ini sudah aman, nyaman. Jangan cari-cari masalah untuk memantik perpecahan,” ujarnya.
Mursalin juga menanggapi laporan terkait bantuan alat dan mesin pertanian (alinstan) bagi kelompok tani (gapoktan) yang dikaitkan dengan dukungan Ahmad Muzani kepada pasangan calon Nanda-Anton.
Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan program Ahmad Muzani, dan Ahmad Muzani memang mendukung pasangan Nanda-Anton.
“Terkait dengan bantuan alinstan bagi gapoktan, itu kan program Ahmad Muzani, sedangkan Ahmad Muzani memang mendukung Nanda-Anton. Jadi apa yang salah? Kalau terkait bahasa media Tribun, ya tanya langsung ke Tribun. Kenapa harus melaporkan paslon bupati, jangan begitu lah,” tukasnya.