Potensinews.id – Dari Krakatau, Lampung bangun diplomasi dan ekonomi lewat budaya.
Festival Krakatau adalah perwujudan dari semangat kebudayaan, pariwisata, dan identitas Provinsi Lampung yang berpijak pada sejarah dan keunikan alamnya.
1. Pelestarian Budaya Lokal
Festival Krakatau menjadi panggung bagi berbagai seni dan budaya Lampung, seperti: Tari-tarian tradisional (Tari Sigeh Pengunten, Tari Melinting) Musik etnik Lampung Kain Tapis, dan Kegiatan budaya dari suku Saibatin dan Pepadun. Festival ini memperkuat identitas budaya Lampung agar tetap hidup dan dikenal generasi muda.
2. Promosi Pariwisata
Nama “Krakatau” merujuk pada Gunung Krakatau yang melegenda secara global. Festival ini: Menjadi magnet bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Memperkenalkan destinasi unggulan seperti Teluk Kiluan,pulau Pahawang,Way Kambas dan wisata wisata yang menawarkan paket wisata bahari, budaya, dan sejarah
3. Wadah Diplomasi Budaya
Dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah dan negara, festival ini menjadi alat soft diplomacy:
Memperkuat hubungan antar daerah
Membuka peluang kerja sama kebudayaan dan ekonomi kreatif
4. Edukasi Sejarah dan Mitigasi Bencana
Festival ini juga menjadi media edukatif mengenai:
Sejarah letusan Gunung Krakatau 1883
Pentingnya mitigasi bencana alam
Penguatan kesadaran akan konservasi alam di Gunung anak krakatau
5. Penggerak Ekonomi Kreatif dan UMKM
Festival Krakatau mendukung:
Pelaku UMKM lokal (kuliner, kriya, fesyen)
Komunitas kreatif dan pelaku seni
Peningkatan ekonomi berbasis pariwisata
Esensi Festival Krakatau adalah semangat menjaga warisan budaya Lampung, merayakan keberagaman, mempromosikan keindahan Lampung, serta membangun masa depan melalui budaya dan pariwisata.
Festival ini bukan sekadar perayaan atau seremoni belaka yang diadakan dilapangan dengan menghadirkan para pejabat daerah duduk disofa empuk dikasih seragam dan tepuk tangan tapi melainkan tonggak identitas dan kebanggaan daerah Lampung.
Oleh: Adiyatama
