Unila

FKIP Unila Gelar Workshop Tari dan Musik Tradisional, Promosikan Budaya Lampung kepada Mahasiswa Asing

×

FKIP Unila Gelar Workshop Tari dan Musik Tradisional, Promosikan Budaya Lampung kepada Mahasiswa Asing

Sebarkan artikel ini
FKIP Unila Gelar Workshop Tari dan Musik Tradisional, Promosikan Budaya Lampung kepada Mahasiswa Asing
FKIP Unila sukses menggelar Workshop Tari dan Musik Tradisional Lampung sebagai bagian dari agenda Summer Camp 2025. | Unila

Potensinews.id – FKIP Unila gelar workshop tari dan musik tradisional, promosikan budaya Lampung kepada mahasiswa asing.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) sukses menggelar Workshop Tari dan Musik Tradisional Lampung sebagai bagian dari agenda Summer Camp 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Kampus A FKIP Unila, Jalan Panglima Polim, dan diikuti oleh 19 mahasiswa asing dari 12 negara.

Workshop ini dirancang dengan pendekatan etnopedagogi dan etnosains, yang menjadi ciri khas Summer Camp FKIP Unila.

Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli di bidang seni budaya, termasuk Agung Hero Hernanda, M.Sn., dan Dr. Dwiyana Habsary, S.Pd., M.Hum., serta tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Tari dan Pendidikan Musik FKIP Unila.

Baca Juga:  Unila dan KPK Lawan Korupsi di Perguruan Tinggi

Selama workshop, peserta diajak mengenal filosofi, gerak dasar, hingga makna yang terkandung dalam tari tradisional Lampung.

Selain itu, mereka juga berkesempatan memainkan berbagai alat musik tradisional khas daerah seperti gamelan, gambus, dan cetik (xylophone Lampung).

Para peserta internasional yang berasal dari negara-negara seperti Jepang, Malaysia, Thailand, Nigeria, Ghana, Uganda, dan Sudan, tidak hanya belajar, tetapi juga berinteraksi aktif dalam sesi kolaboratif.

Hal ini menciptakan pengalaman berharga sekaligus menjadi ajang promosi budaya lokal Lampung di kancah internasional.

Ketua Penyelenggara Summer Camp 2025, Yanuar Dwi Prastyo, Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya Lampung kepada dunia internasional.

“Kegiatan ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai multikulturalisme, empati budaya, dan pembelajaran lintas negara,” ujar Yanuar.

Baca Juga:  Terbesar Bayar Pajak Tahun 2022 Universitas Lampung Raih Penghargaan