Potensinews.id – Produsen air mineral kemasan Aqua menjadi sorotan publik dan dituding melakukan pembohongan setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pabriknya.
Dedi Mulyadi mengungkap bahwa sumber air yang digunakan pabrik ternyata berasal dari sumur bor dalam, bukan dari mata air pegunungan murni sebagaimana citra yang dibangun dalam iklan.
Fakta ini terekam dalam konten YouTube Dedi Mulyadi yang dirilis Selasa, 21 Oktober 2025.
“Jadi, ini bukan air dari mata air ya, tapi tanah dalam. Berarti kategorinya sumur pompa dalam ya kan,” ujar Dedi Mulyadi.
Pihak perusahaan berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa mereka mengambil air dari bawah tanah di Jawa Barat karena kualitas airnya yang paling bagus.
Temuan ini sontak memicu kemarahan publik karena narasi yang ditemukan kontradiktif dengan iklan Aqua yang selama ini beredar. Iklan Aqua secara gamblang menyatakan sumber airnya berasal dari gunung-gunung terpilih yang disaring oleh “lapisan bebatuan pelindung tanpa proses rekayasa… Aqua 100 persen murni.”
Akibat temuan ini, akun media sosial resmi Aqua dibanjiri protes dan tuntutan klarifikasi dari warganet yang merasa dirugikan sebagai konsumen.
“Slogan 100 persen air pegunungan ternyata air bor tanah,” tulis akun @recca.
“Anjir Aqua tidak sesuai dengan iklan, ternyata air sumur bukan dari pegunungan asli. Pemerintah harus segera evaluasi,” kata @canot.
Netizen menilai Aqua telah melakukan pembohongan publik, bahkan menyindir harga produk yang dinilai mahal namun bersumber dari air sumur bor dalam.
Konsumen menuntut pihak Aqua segera memberikan penjelasan resmi terkait perbedaan sumber air yang diiklankan dengan fakta di lapangan.
