BERITA

Kawal Kurikulum Khusus, LPKA Bandar Lampung Bertekad Hadirkan Pendidikan Berkualitas bagi ABH

×

Kawal Kurikulum Khusus, LPKA Bandar Lampung Bertekad Hadirkan Pendidikan Berkualitas bagi ABH

Sebarkan artikel ini
Kawal Kurikulum Khusus, LPKA Bandar Lampung Bertekad Hadirkan Pendidikan Berkualitas bagi ABH
LPKA Kelas II Bandar Lampung menjadi tuan rumah Pendampingan Implementasi Pendidikan Berkualitas bagi Anak Binaan yang diselenggarakan Ditjenpas, Selasa, 21 Oktober 2025. | Ist

Potensinews.id – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandar Lampung menjadi tuan rumah Pendampingan Implementasi Pendidikan Berkualitas bagi Anak Binaan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).

Kegiatan ini bertujuan memastikan anak binaan mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.

Acara yang digelar Selasa, 21 Oktober 2025, ini dihadiri oleh Kasubdit Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian Ditjenpas Giyono, Sekretaris Badan Kurikulum dan Assesment Pendidikan (Kemendikdasmen) Muhammad Yusro, serta mitra kerja PKBI Daerah Lampung.

Kepala LPKA Kelas II Bandar Lampung, Ari Fabia Mahardani, menyampaikan bahwa pendidikan adalah kunci penting dalam proses pembinaan.

“Melalui pendampingan ini, kami berharap Anak Binaan memperoleh kesempatan belajar yang layak, setara, dan berkualitas sehingga mampu kembali ke masyarakat dengan bekal bermanfaat,” harapnya.

Baca Juga:  Dang Ike Sampaikan Khutbah Idul Adha Penuh Makna di Masjid Al Tasjan

Giyono dari Ditjenpas menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif di LPKA.

“Kerja sama para pihak merupakan fondasi untuk memastikan kurikulum khusus ini berjalan efektif, relevan, dan berdampak nyata bagi Anak Binaan,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Yusro dari Kemendikdasmen, menambahkan bahwa pendidikan bagi Anak Binaan bukan hanya memenuhi hak, tetapi juga sarana membentuk karakter dan keterampilan.

“Harapannya, kurikulum khusus ini berjalan efektif dan menjadi pemutus rantai residivis sehingga Anak Binaan benar-benar siap kembali ke masyarakat dengan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Pendampingan ini fokus membahas implementasi kurikulum pendidikan khusus dan menyusun strategi pembelajaran yang tepat sasaran sesuai kondisi dan kebutuhan Anak Binaan.