Potensinews.id — Agenda besar gerakan pelajar muslim Indonesia memasuki fase baru. Muktamar Nasional XXXIII Pelajar Islam Indonesia (PII) yang berlangsung di Jakarta dan Bogor telah menetapkan formatur baru untuk memimpin Pengurus Besar PII (PB PII) selama periode 2026–2028. Keputusan ini sekaligus menegaskan keberlanjutan estafet perjuangan organisasi pelajar tertua di Indonesia.
Prosesi penetapan dilakukan pada Rabu 3 Desember 2025, bertepatan dengan 13 Jumadil Akhir 1447 H pukul 12.00 WIB, melalui Ketetapan Nomor 14/TAP/MUKNAS-33/1447-2025. Muktamar yang berlangsung secara demokratis ini kembali menunjukkan kuatnya tradisi musyawarah dalam tubuh PII sebagai pilar pengambilan keputusan.
Susunan formatur PB PII diperkuat oleh lima kader terbaik, terdiri atas satu ketua formatur dan empat anggota formatur yang akan menjadi motor pengarah kebijakan organisasi. Mereka adalah Imaduddin Al-Fanani, Opick Delian Alindra, Setio Budi Harsono, dan Zainal Ilmi. Komposisi ini mencerminkan representasi kader dari berbagai daerah serta kesinambungan proses kaderisasi PII secara nasional.
Terpilihnya formatur baru dipandang sebagai sinyal optimisme terhadap masa depan gerakan pelajar Islam. Kepemimpinan yang adaptif dan progresif diharapkan mampu menjawab kebutuhan zaman, termasuk tantangan pendidikan, perkembangan teknologi digital, serta dinamika sosial yang terus berubah.
Selain menetapkan kepengurusan baru, Muktamar XXXIII juga memperkuat orientasi perjuangan PII yang berakar pada nilai keislaman dan keindonesiaan. Arah perjuangan ini menjadi landasan strategis dalam menghadirkan pelajar yang matang secara intelektual, kuat dalam karakter, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Periode kepemimpinan mendatang diyakini akan membawa transformasi gerakan PII yang lebih responsif terhadap isu-isu kepelajaran. PII akan terus hadir sebagai ruang pembinaan sekaligus wadah perjuangan pelajar dalam mewujudkan peran aktif menuju perubahan sosial yang konstruktif.
Dengan mengusung semangat “Pelajar Hari Ini, Pemimpin Masa Depan!”, formatur PB PII periode 2026–2028 siap mengayomi langkah gerakan pelajar muslim memasuki era baru yang lebih kuat, inklusif, dan berorientasi pada masa depan Indonesia.
