Potensinews.id — Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Way Kanan menggelar Pekan Paralympic Kabupaten (Peparkab) ke-2, yang dipusatkan di Kecamatan Blambangan Umpu dan Baradatu, Senin (15/12/2025).
Event olahraga khusus penyandang disabilitas tersebut diikuti oleh 68 atlet difabel, yang terdiri dari penyandang tuna rungu, tuna daksa, dan tuna wicara, berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Way Kanan. Pelaksanaan Peparkab II ini menjadi bukti nyata meningkatnya partisipasi dan antusiasme penyandang disabilitas dalam dunia olahraga prestasi.
Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Peparkab ke-2 ini meliputi panahan, lari 100 meter, catur, bulutangkis, tolak peluru, serta renang. Seluruh pertandingan berlangsung dengan penuh semangat sportivitas dan kebersamaan.
Ketua Panitia Peparkab II Kabupaten Way Kanan, Heriyanto, S.H.I, yang akrab disapa Tedy, didampingi Ketua NPC Way Kanan Marman Saukani serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Way Kanan Taufik Hidayatno, S.STP., M.Si, menjelaskan bahwa kejuaraan ini merupakan penyelenggaraan kedua setelah sebelumnya digelar pada tahun 2022.
“Alhamdulillah, Peparkab ke-2 ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Jika sebelumnya hanya diikuti sekitar 20 peserta, kini meningkat menjadi 68 atlet. Ini menunjukkan bahwa olahraga khusus disabilitas semakin diminati dan mendapat tempat di masyarakat,” ungkap Heriyanto.
Ia menambahkan, pihaknya berharap dukungan pemerintah daerah ke depan semakin ditingkatkan, khususnya dalam hal pembinaan dan penataan atlet disabilitas secara berkelanjutan. Menurutnya, Peparkab diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai wadah pembinaan sekaligus penjaringan atlet berprestasi.
“Insyaallah kegiatan ini akan terus kami selenggarakan setiap tahun. Harapan kami, pemerintah juga ikut memperkuat pembinaan atlet disabilitas agar mereka dapat berprestasi hingga ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Heriyanto menegaskan bahwa Peparkab bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas sumber daya manusia penyandang disabilitas.
“Melalui olahraga, kawan-kawan difabel yang sebelumnya merasa minder dapat menunjukkan kemampuan dan potensi yang mereka miliki. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas diri mereka, tetapi juga mengangkat derajat keluarga dan memberikan inspirasi bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta Peparkab II, Yusuf Afrindo, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya dapat berpartisipasi dalam ajang tersebut. Atlet dari cabang olahraga bulutangkis ini berhasil meraih juara kedua.
“Alhamdulillah saya bisa ikut kegiatan ini dan meraih juara dua. Harapan saya ke depan, pemerintah dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dapat mendata atlet-atlet difabel agar bisa terus dibina dan dilibatkan dalam event seperti ini. Semoga ke depan semakin banyak kegiatan serupa yang digelar,” ujarnya.
Dalam kejuaraan Peparkab II Kabupaten Way Kanan Tahun 2025 ini, Kontingen Kecamatan Blambangan Umpu berhasil keluar sebagai Juara Umum, menegaskan dominasinya dalam ajang olahraga penyandang disabilitas tingkat kabupaten.
