Kegiatan Bimbingan Teknis Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di GSG MAN 1 Bandar Lampung (15/7). ISTIMEWA
Bandar Lampung (Potensinews.id) — Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka, MAN 1 Bandar Lampung menggelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka di Gedung Serba Guna MAN 1 Bandar Lampung dengan narasumber Drs. Hi. Alamsyah, M.Pd. dan Drs. Syahrul AR, M.Pfis. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Drs. Hi. Makmur, M.Ag., Kasi Penmad Kemenag Kota Bandar Lampung, Hi. Said Karimin, S.Ag, M.Kom dan Kabag TU Kemenag Provinsi Lampung, Drs. Hi. Marwansyah, M.Pd.
Kepala MAN 1 Bandar Lampung, Hi. Lukman Hakim, S.Pd. M.M. dalam sambutannya mengatakan bahwa Bimtek digelar sebagai respon atas pemberlakuan dan penerapan Kurikulum Merdeka.
“Bimtek merupakan upaya untuk mengoptimalkan kualitas dan pemahaman tenaga pendidik dan kependidikan MAN 1 Bandar Lampung terkait Kurikulum Merdeka,” ujar Lukman.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini (15-16 Juli 2022) dibuka oleh Kabag TU Provinsi Lampung Hi. Marwansyah, M.Pd. beliau berharap dengan kegiatan tersebut akan semakin memperkuat kompetensi tenaga pendidik dalam memahami Kurikulum Merdeka belajar.
“Kurikulum Merdeka bukan berarti bebas karena kebebasannya dibatasi dengan berbagai pilihan,” lanjut Marwan.
Baca Juga: MAN 1 Bandar Lampung Adakan Rapat Pembagian Tugas Sambut Tahun Pelajaran Baru 2022/2023
Pada saat menyampaikan sambutan pada acara Bimtek, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung mengatakan bahwa guru memiliki peran penting dalam pendidikan yang dapat menggerakkan perubahan nyata, tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri tetapi juga akan berdampak kepada lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, peningkatan mutu guru melalui Bimtek ini sangat penting.
“Madrasah harus meng-upgrade pengetahuan guru-guru,” ujar Makmur.
Alamsyah salah satu narasumber pada kegiatan ini memaparkan Kurikulum Merdeka serta memberikan gambaran bagaimana Kurikulum Merdeka ini diterapkan serta instrumen pembelajaran yang harus disiapkan.
“Kurikulum Merdeka mengacu pada pendekatan bakat dan minat karena siswa dapat memilih pelajaran yang ingin dipelajari sesuai bakat dan minatnya,” pungkas Alamsyah. (***)
Respon (2)