Potensinews.id, LIWA – Kejadian memilukan kembali melanda warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, pada Rabu (21/2/2024).
Kali ini, Sahri (28), seorang penduduk Dusun Peninjauan, Pekon Bumi Hantatai, menjadi korban setelah diterkam harimau saat berada di kebunnya.
Kapolsek Suoh, Iptu Edward Panjaitan, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Rabu, 21 Februari 2024.
Korban berpamitan untuk pergi ke kebun sekitar pukul 08.30 WIB, namun hingga pukul 17.30 WIB, tidak ada kabar dari korban.
Kedua saudaranya kemudian melakukan pencarian dan hanya menemukan tangki semprot milik korban yang sudah rusak.
“Berawal dari informasi orang hilang, personel Polsek Suoh langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Peninjauan,” ujar Iptu Edward Panjaitan.
Lalu, sambung dia, pada Rabu malam, sekitar pukul 23.00 WIB, setelah hujan reda, tim gabungan Polsek Suoh, Resor Kehutanan, Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh, dan Mitra WCS bersama warga dan keluarga korban melakukan pencarian.
Pada Kamis, 22 Februari 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari kebun dalam keadaan meninggal dunia dan organ tubuh tidak utuh.
Pemeriksaan oleh Puskesmas Bandar Negeri Suoh menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat terkaman binatang buas.
“Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka, keluarga menolak otopsi,” ungkap Kapolsek.
Terkait kejadian ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Resor Kehutanan Suoh dan BKSDA Bengkulu untuk penanganan satwa liar di sekitar kebun warga.
Upaya evakuasi satwa dimaksud dilakukan guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
Perlu dicatat bahwa kejadian serupa menimpa Gunarso (47) dari Pekon Sumber Agung, Suoh, pada 8 Februari 2024, yang juga tewas diterkam harimau Sumatera di lahan perkebunan miliknya.
Kejadian ini meninggalkan duka mendalam di masyarakat setempat dan menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut. (Virgo/Jon)
