Potensinews.id – Diduga manipulasi data absensi, oknum wartawan Lampung Selatan curi uang transport jurnalis.
Dunia pers di Lampung Selatan kembali tercoreng oleh dugaan kasus pencatutan nama jurnalis untuk meraup keuntungan pribadi.
Seorang oknum wartawan berinisial H, yang juga menjabat sebagai ketua salah satu organisasi wartawan lokal, diduga memanipulasi daftar absensi acara peringatan HUT Partai Demokrat pada Minggu lalu.
Menurut informasi yang dihimpun, penyelenggara acara meminta daftar absensi jurnalis untuk keperluan uang transportasi liputan.
Namun, alih-alih memberikan data yang sebenarnya, oknum H justru diduga menambahkan nama delapan jurnalis yang tidak hadir.
Jumlah jurnalis yang seharusnya hanya 13 orang membengkak menjadi 21 orang.
Seorang jurnalis senior berinisial AS mengaku kesal karena namanya dicatut dalam daftar tersebut, padahal ia tidak hadir di lokasi acara. AS pun langsung melayangkan protes keras
kepada H.
“Saya sangat kesal karena nama saya dicatut tanpa izin untuk kepentingan pribadi. Ini bukan lagi soal uang transport, tapi soal integritas profesi. Kalau tidak ada klarifikasi dan itikad baik, saya siap bawa kasus ini ke jalur hukum,” tegas AS, Senin, 15 September 2025.
Beberapa jurnalis lokal lainnya juga mengungkapkan bahwa perbuatan H bukanlah hal baru.
Oknum tersebut dikenal kerap bertindak serampangan dan mencari celah untuk meraup keuntungan pribadi dari kegiatan peliputan.
“Kami sudah lama resah, ini bukan kasus pertama. Dia sering manipulasi data, dan seakan kebal dari sanksi. Kalau begini terus, profesi kita akan semakin dipandang remeh,” ujar seorang jurnalis yang enggan disebutkan namanya.
Para jurnalis yang merasa dirugikan kini tengah mengkonsolidasikan langkah hukum dan pelaporan resmi ke pihak yang berwenang. Kasus ini berpotensi menjadi bola panas di kalangan pers lokal Lampung Selatan.