Polisi memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. ISTIMEWA
Bandar Lampung (Potensinews.id) — Petugas Ditreskrium Polda Lampung dan jajaran Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penusukan MA (13) yang mengalami luka di bagian tulang rusuk. Pelajar SD itu ditusuk karena mempertahankan ponsel saat hendak dijambret oleh pelaku.
Kasus penusukan terhadap korban ini menyita perhatian publik, pasalnya korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD mengalami luka tusuk hingga kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Menyikapi kasus tersebut, tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Lampung dan jajaran Polresta Bandar Lampung, hingga Jumat malam masih melakukan penyelidikan dengan menyisir sekitar lokasi kejadian.
Petugas mencari tahu arah petunjuk terhadap para pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Pasalnya, dari keterangan sejumlah warga, terduga para pelaku sebelumnya sempat terlihat mondar mandir di sekitar lokasi kejadian.
“Kayanya dari siang kemarin (Kamis, 26 Mei 2022) ada motor jenis matic, bolak-balik di sepanjang jalan sini. Cuma saya gak tau pasti merek motornya apa,” kata Pandi, warga di sekitar lokasi kejadian, Jumat, 27 Mei 2022.
Dia mengaku, baru mengetahui adanya peristiwa penusukan yang dialami korban pada pagi harinya. Menurutnya lokasi dimana korban ditusuk oleh pelaku, memang lokasi yang sepi dan jauh dari pantauan warga.
“Jangan kan sore atau malam hari. Siang hari aja sepi bener suasananya. Gak ada juga rumah di situ yang pasang cctv,” ujarnya.
Sebelumnya, keluarga korban penusukan seorang pelajar MA (13) di Kotasepang butuh bantuan dermawan. Saat ini korban sudah dioperasi namun pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menebus biaya operasi.