Kepala Disdikbud Bandar Lampung Hj. Eka Afriana, didampingi Kabid Dikdas Hj. Mega Puri, saat melihat perkembangan MA, di ruang ICU RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandar Lampung, Kamis (2/6/2022). ISTIMEWA
Bandar Lampung (Potensinews.id) – Kamis, 2 Juni 2022, sekira pukul 14.00 Wib, menjadi hari yang tidak bisa dilupakan bagi keluarga MA (13), seorang pelajar menjadi korban jambret, di Kecamatan Labuhanratu, Kota Bandar Lampung, pekan lalu.
Wajah seorang ibu paruh baya, didampingi gadis beranjak dewasa dengan mata berkaca, terkaget atas kedatangan orang nomor satu di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, di ruang ICU RSUD Abdul Moeloek.
Memang, kedatangan Kepala Disdikbud Bandar Lampung, Hj. Eka Afriana, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Hj. Mega Puri, cukup mengejutkan bagi keluarga MA pada siang itu. Sebab, sebelumnya tidak ada janji untuk bertemu.
Kedatangan kepala dinas guna mengetahui perkembangan MA yang kini masih terbaring lemah di ICU, menjadi momen ketenangan bagi keluarga MA, terutama ibunya yang terus mendampingi MA sejak di rumah sakit.
Kepala dinas tak henti-hentinya menyemangati dan mendoakan MA dan keluarga, dan meminta bersabar dalam menerima cobaan ini. Pesan pun disampaikan kepada keluarga, agar selalu menjaga kesehatan selama di rumah sakit.
“Kami semua akan mendoakan MA agar secepatnya kembali pulih dan bisa berkumpul bersama dengan keluarga. Itu harapan kita semua,” ucap Eka Afriana dengan mata berkaca pada kesempatan itu.
Sementara Ibunda MA, Badriah, tidak bisa membendung rasa haru atas kehadiran Kepala Disdikbud Bandar Lampung. Di sana, ia terus mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan waktu menemui putranya.
Seraya mengucapkan hal itu, dihadapan rombongan Disdikbud, Badriah menceritakan sedikit kronologis peristiwa yang menimpa putranya pada Kamis, 26 Mei 2022 lalu.
“Anak saya terluka di bagian perut karena mempertahankan ponselnya saat akan dijambret orang, kala ia berjalan dekat SD Negeri 1 Sepang Jaya saat berkomunikasi bersama kerabat kami,” singkat diceritakan Badriah.
Meski demikian, Badriah dan keluarga ikhlas menerima cobaan tersebut. Ia hanya berharap kepada pihak kepolisian, bisa menemukan pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku di Tanah Air.
“Atas nama keluarga sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada ibu yang sudah menjenguk dan memberi santunan. Semoga anak kami MA segera pulih dan kembali berkumpul, bermain, dan bersekolah,” lirihnya.
Diketahui, salah seorang pelajar di Kota Bandar Lampung MA (13), menjadi korban jambret di dekat SD Negeri 1 Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, pada Kamis, 26 Mei 2022 petang.
Menurut salah satu warga setempat, Heru, korban saat itu baru keluar dari rumah neneknya berniat mencari jaringan internet di dekat SD Negeri 1 Sepang Jaya yang berjarak sekitar 500 meter dari kediaman neneknya.
“Saat peristiwa kejadian, korban masih video call kerabatnya di jalan dekat dengan SDN 1 Sepang Jaya. Tiba-tiba datanglah pemuda mengendarai motor, lalu berhenti kemudian ingin merampas ponsel MA,” kata dia baru-baru ini.
Namun pada saat itu, katanya korban mencoba mempertahankan ponsel miliknya. Karena ada perlawanan dari korban, pelaku menusuk bagian perut si korban menggunakan benda tajam.
“Usai itu pelaku yang panik dan langsung kabur meninggalkan korban tanpa mendapati ponsel milik korban,” ujar dia seraya mengaku usai peristiwa korban yang terluka masih sempat berjalan kembali ke rumah neneknya.
Setiba di rumah, neneknya berteriak melihat kondisi korban sehingga mengundang warga untuk datang. Melihat kondisi tersebut, warga pun langsung membawa MA ke RSUD Abdul Moeloek Lampung, Kota Bandar Lampung
Sementara, Kapolsek Kedaton Kompol Atang Samsuri membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Iya benar, saat ini Polsek Kedaton sedang melakukan penyelidikan dan meminta keterangan beberapa orang saksi. Semoga pelaku segera diamankan,” pungkas Kompol Atang. (***)