Potensinews.id – Joncik Muhammad siap dampingi Herman Deru di pilgub Sumsel.
Joncik Muhammad, Ketua MW KAHMI Sumatera Selatan (Sumsel), secara resmi mengumumkan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel.
Pengumuman tersebut menimbulkan spekulasi apakah Joncik Muhammad akan berpasangan dengan mantan Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Dalam sebuah acara Iftar Ramadhan yang diselenggarakan oleh KAHMI Sumsel, Joncik Muhammad menyampaikan tekadnya untuk ikut serta dalam kontestasi Pilgub Sumsel.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk berpasangan dengan Herman Deru akan bergantung pada keputusan partai.
“Jika Allah menakdirkan Pak HD (Herman Deru) mengajak, saya siap.
“Saya paham posisi menjadi Wakil, saya siap melengkapi kelengkapan Beliau, melengkapi kelebihan Beliau,” ujar Joncik Muhammad, Kamis, 21 Maret 2024.
Spekulasi mengenai pasangan calon yang potensial terbentuk dari kehadiran Herman Deru di acara tersebut, yang menambah kuatnya isu duet HD-JM (Herman Deru-Joncik Muhammad) dalam Pilgub Sumsel 2024.
Meskipun Herman Deru tidak secara langsung menyatakan kesediaannya untuk berpasangan dengan Joncik Muhammad, namun kata-katanya memberikan indikasi tersebut.
“Politik itu cair, bukan tidak mungkin semua bisa terjadi. Sumsel ini untuk berpolitik gembira, ria, santun, dan santuy, semua masih cair.
“Kita sudah punya rekam jejak politik yang baik bagi warga Sumsel,” ungkap Herman Deru.
Joncik Muhammad juga menyoroti pencapaian Herman Deru sebagai Gubernur Sumsel, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang merata di Sumsel.
“Insya Allah saya siap lahir batin, tentunya dengan persiapan yang matang,” tambahnya.
Joncik Muhammad Siap Dampingi Herman Deru di Pilgub Sumsel
Diketahui, acara Iftar Ramadhan KAHMI Sumatera Selatan tahun ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan beribadah.
Tetapi juga menjadi arena spekulasi politik yang menarik perhatian publik terkait pasangan calon potensial dalam Pilgub Sumsel 2024.
Perjalanan politik di Sumsel akan terus menjadi sorotan hingga penetapan pasangan calon resmi oleh partai-partai politik terkait.(Nopi)
