Pringsewu (Potensinews.id) — Sejumlah kepala pekon (kakon) di Kabupaten Pringsewu keluhkan program perpustakaan digital yang dinilai anggarannya terlalu fantastis.
Pasalnya, menurut beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, program perpustakaan digital tersebut diduga terkesan dipaksakan oleh Ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu, Abidin.
“Ya bayangin aja anggaran perpustakaan digital itu sampai Rp30 juta. Sedangkan kami bingung mau mangkas anggaran dari mana, untuk BLT Dana Desa aja sudah habis 40 persen. Lah ini mau dipaksain anggarin sebesar ini, ” kata narasumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (20/9).
Salah satu narasumber kepalapekon lainnya pun mengeluhkan hal senada, bahkan dikatakan dia, Ketua Apdesi Kabupaten Abidin membawa-bawa nama dua lembaga instansi “baju cokelat” yang ada di Kabupaten Pringsewu.
“Ya kalau kami ga mau menganggarkan untuk perpustakaan digital itu, katanya Pekon kami mau dijadikan bidikan dua instansi itu,” keluh dia.
Sementara, salah seorang pengurus Apdesi Kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu membenarkan bahwa adanya program perpustakaan digital yang diserukan oleh DPC Apdesi Kabupaten. Namun, sampai saat ini Pekon yang ada di kecamatan tersebut belum menyetujui hal tersebut.
“Iya memang ada program perpustakaan digital. Namun belum semua pekon belum fix akan mengambil atau menganggarkan program tersebut. Yang lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke DPC Apdesi,” ungkap dia.
Terpisah, Ketua DPC Apdesi Kabupaten Pringsewu Abidin saat hendak dikonfirmasi kebenaran pemaksaan program perpustakaan digital dengan anggaran Rp30 juta tersebut tidak bisa dihubungi via telepon.(red)
