Potensinews.id – Camat Jati Agung klarifikasi terkait izin Water World Lampung.
Polemik terkait izin operasional Water World Lampung yang berlokasi di Desa Way Huwi terus bergulir.
Menanggapi hal tersebut, Camat Jati Agung, Firdaus Adam, memberikan klarifikasi mengenai status perizinan wahana air tersebut.
Dalam keterangannya kepada media, Kamis, 23 Januari 2025, Firdaus menegaskan bahwa Water World Lampung telah mengantongi izin operasional.
Ia juga menjelaskan bahwa meskipun dukungan dari kepala desa dan warga sekitar sangat penting untuk menjaga harmonisasi, namun hal tersebut bukan merupakan syarat mutlak dalam proses perizinan.
“Memang benar, dukungan dari kepala desa dan warga sekitar sangat penting untuk menjaga harmonisasi antara pelaku usaha dan masyarakat. Namun, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, persetujuan kepala desa dan warga bukan merupakan syarat wajib dan mutlak dalam proses perizinan,” tegas Firdaus.
Firdaus menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan proses perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.
“Sesuai dengan peraturan tersebut, tidak ada ketentuan yang mewajibkan adanya tanda tangan kepala desa dalam proses perizinan usaha,” ujarnya.
Selain itu, Firdaus juga membantah tudingan adanya penyelewengan anggaran dalam pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Jati Agung Fair.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan secara transparan dan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat.
“Kegiatan Musrenbang Jati Agung Fair berjalan sukses dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Semua dana yang digunakan dalam kegiatan tersebut telah dipergunakan sesuai dengan peruntukannya,” tegasnya.
Terkait tudingan menghindari awak media, Firdaus menjelaskan bahwa dirinya selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan media.
Namun, ia meminta agar para wartawan membuat janji terlebih dahulu untuk mengatur waktu pertemuan.
“Saya selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan media. Namun, karena kesibukan sebagai seorang camat, saya meminta agar para wartawan membuat janji terlebih dahulu,” ujarnya.
