Potensinews.id – BRI Tahuna dan YSKI gelar edukasi kanker untuk karyawan.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tahuna, bekerja sama dengan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI), menggelar acara edukasi dan informasi tentang pencegahan kanker.
Acara ini berlangsung di Kantor Cabang BRI Tahuna, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Pemimpin Cabang BRI Tahuna, Dafi Qisthi, menyambut baik kegiatan ini.
Ia menekankan pentingnya edukasi bagi karyawan agar dapat menjaga kesehatan, khususnya dalam pencegahan dini penyakit kanker.
“Setidaknya, sosialisasi ini bisa memberikan kita pemahaman mengenai apa itu kanker dan pencegahannya, terutama bagaimana kita menjalani pola hidup sehat,” ujarnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang gejala, faktor risiko, dan cara pencegahan dini kanker, yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan serta kualitas hidup.
Narasumber dari YSKI, Nurul Fadhila, SKM, menjelaskan bahwa kanker merupakan penyakit berbahaya yang dapat berawal dari tumor, baik jinak maupun ganas.
“Pemicu kanker bisa berasal dari genetik, makanan, minuman yang mengandung karsinogen, atau cara penyajian makanan yang kurang tepat,” jelas Nurul.
Ia juga menyayangkan banyak masyarakat yang tidak menyadari penyakitnya hingga akhirnya divonis kanker.
Untuk mencegah kanker, Nurul menyarankan agar setiap orang menjalani pola hidup sehat, melakukan deteksi dini, dan melakukan pemeriksaan rutin.
“Kita juga bisa mengonsumsi tumbuh-tumbuhan alami yang mengandung zat anti-kanker,” tambahnya.
YSKI, kata Nurul, tidak hanya fokus pada sosialisasi, tetapi juga memiliki program bakti sosial berupa pemberian bantuan dana kepada penderita kanker yang kurang mampu.
Dafi Qisthi menambahkan, di bawah kepemimpinannya, BRI Cabang Tahuna menerapkan konsep work life balance yang mengutamakan keseimbangan antara pekerjaan dan aktivitas di luar pekerjaan, seperti kegiatan rohani dan olahraga.
“Saya ingin kegiatan seperti ini lebih aktif dan dimaksimalkan lagi sehingga teman-teman pekerja ada refreshing,” kata Dafi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, terutama bagi pekerja Gen Z.
“Saya akan selalu memperhatikan kesehatan mental pekerja, bukan cuma kerja dan lembur saja,” tandasnya.
