Menyoal Masa Depan Bahasa Lampung: Ancaman dan Peluang

  • Bagikan
Menyoal Masa Depan Bahasa Lampung: Ancaman dan Peluang
Diskusi Masa Depan Bahasa Lampung. Foto: Istimewa

Potensinews.id – Menyoal masa depan Bahasa Lampung ancaman dan peluang.

Sabtu, 27 April 2024 mendatang, antusiasme berkumpul kembali untuk membahas masa depan Bahasa Lampung memenuhi ruang gedung PKM lantai 2 Universitas Lampung dalam Majelis 27an bulan ini. 

Dengan tema “Masa Depan Bahasa Lampung?” acara ini diselenggarakan oleh sejumlah budayawan Lampung yang peduli terhadap keberlangsungan bahasa dan budaya daerah.

Majelis 27an bulan ini akan menampilkan dua narasumber utama, Iqbal Hilal (Akademisi, Kaprodi Pendidikan Bahasa Lampung FKIP Unila) dan Ari Pahala Hutabarat, (Seniman & Budayawan).

Mereka akan memperdalam pemahaman tentang tantangan yang dihadapi Bahasa Lampung dewasa ini. 

Acara ini sendiri akan dimoderatori oleh Edi Siswanto, seorang akademisi dari FKIP Unila.

Baca Juga:  Rektor Resmikan ULT dan Situation Room FISIP Unila

Novian Pratama, ketua pelaksana acara, menyatakan urgensi tema ini dalam konteks keberlangsungan bahasa dan identitas budaya Lampung. 

“Bahasa Lampung, sebagai identitas kita, semakin terancam punah. Kita harus berdialog bersama untuk membangun visi bersama guna melestarikan warisan budaya kita,” ujarnya, Kamis, 25 April 2024. 

Bahasa Lampung, dengan berbagai dialek dan kekayaan leksikalnya, kini menghadapi tantangan serius. 

Semakin banyak generasi muda yang mulai meninggalkan penggunaan bahasa ini, terutama di perkotaan, di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang.

Novian menekankan kompleksitas masalah kebudayaan ini, yang membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak untuk menemukan solusi yang tepat. 

Majelis 27an hadir sebagai ruang diskusi terbuka yang rutin diadakan setiap bulannya, dengan tujuan merangsang pemikiran kritis dan memberikan perhatian kepada isu-isu kebudayaan yang penting.

Baca Juga:  Dampak PBBKB Baru: Siap-Siap BBM Naik Tajam!

“Kami berharap Majelis 27an dapat terus menjadi forum penting bagi perawatan kebudayaan Lampung. 

“Diskusi hari ini diharapkan mampu memberikan pencerahan dan langkah-langkah konkret untuk menjaga keberlangsungan Bahasa Lampung di masa depan,” tambah Novian.

Acara ini diharapkan dapat menginspirasi langkah-langkah nyata untuk merespons tantangan dan melestarikan keragaman bahasa serta budaya di Lampung. 

Dengan kolaborasi antara akademisi, seniman, dan komunitas, diharapkan akan tercipta momentum baru dalam menjaga kekayaan bahasa daerah sebagai bagian integral dari identitas dan warisan Lampung.

  • Bagikan